Ada Apa di Museum Indonesia..??
Diposting oleh
agus
Museum Indonesia dibangun tiga lantai dengan model arsitek Bali yang memiliki filosofi tri hita karana yang artinya tiga sumber kebahagian manusia. Museum ini juga dilengkapi fasilitas Bale Panjang, Bale Bundar, dan bangunan Soko Tujuh yang dapat disewa oleh masyarakat umum untuk keperluan pesta pernikahan, seminar, ataupun pertemuan.
Masing-masing lantai memiliki tema yang berbeda. Tema pada lantai satu adalah Bhinneka Tunggal Ika, tema pada lantai dua adalah Manusia dan Lingkungan dan tema lantai tiga adalah Seni dan Kriya. Seperti tema pada lantai satu Bhinneka Tunggal Ika maka yang digelar adalah aneka pakaian adat di duapuluh tujuh propinsi di Indonesia (jumlah propinsi yang ada di Indonesia pada saat museum ini diresmikan). Pakaian adat ini adalah cerminan keragaman budaya di Indonesia yang sangat agung.
Di lantai II yang bertema Manusia dan Lingkungan, ditampilkan rumah tradisional berupa rumah tinggal, rumah ibadat, dan lumbung padi. Bangunan-bangunan tersebut menyesuaikan keadaan lingkungan, misalnya rumah di dataran rendah, di atas pohon, dan di atas sungai. Dipamerkan juga alat perikanan, alat meramu dan alat berburu, serta diorama upacara turun tanah, upacara potong gigi (mapedes), upacara khitanan, upacara penobatan datuk, dan upacara tujuh bulan (mitoni).
Pameran di lantai III terdapat aneka kain antara lain tenun, batik dan songket; juga benda kerajinan dari kuningan, bahan logam perak dan tembaga; berbagai seni ukir dari bahan kayu.
Pengunjung pada Museum Indonesia ini bukan hanya wisatawan nusantara melainkan juga wisatawan mancanegara; bahkan oleh TMII Museum Indonesia secara khusus dijadikan tujuan kunjungan tamu negara.
Kunjungi juga Festival Museum Nusantara yang di adakan di Taman Mini Indonesia Indah.
Masing-masing lantai memiliki tema yang berbeda. Tema pada lantai satu adalah Bhinneka Tunggal Ika, tema pada lantai dua adalah Manusia dan Lingkungan dan tema lantai tiga adalah Seni dan Kriya. Seperti tema pada lantai satu Bhinneka Tunggal Ika maka yang digelar adalah aneka pakaian adat di duapuluh tujuh propinsi di Indonesia (jumlah propinsi yang ada di Indonesia pada saat museum ini diresmikan). Pakaian adat ini adalah cerminan keragaman budaya di Indonesia yang sangat agung.
Di lantai II yang bertema Manusia dan Lingkungan, ditampilkan rumah tradisional berupa rumah tinggal, rumah ibadat, dan lumbung padi. Bangunan-bangunan tersebut menyesuaikan keadaan lingkungan, misalnya rumah di dataran rendah, di atas pohon, dan di atas sungai. Dipamerkan juga alat perikanan, alat meramu dan alat berburu, serta diorama upacara turun tanah, upacara potong gigi (mapedes), upacara khitanan, upacara penobatan datuk, dan upacara tujuh bulan (mitoni).
Pameran di lantai III terdapat aneka kain antara lain tenun, batik dan songket; juga benda kerajinan dari kuningan, bahan logam perak dan tembaga; berbagai seni ukir dari bahan kayu.
Pengunjung pada Museum Indonesia ini bukan hanya wisatawan nusantara melainkan juga wisatawan mancanegara; bahkan oleh TMII Museum Indonesia secara khusus dijadikan tujuan kunjungan tamu negara.
Kunjungi juga Festival Museum Nusantara yang di adakan di Taman Mini Indonesia Indah.
Sumber : kemuseumyuk.com
2 Komentar:
Mungkin tempat ini harus lelih sering di promosikan agar banyak yang datang berkunjung dan sekaligus mengedukasi tentang sejarah negara ini. Museum Indonesia juga bisa ko jadi tempat liburan yang menarik saat liburan tiba
Saya kira bukan hanya museum saja yang harus dilestarikan tapi beragam hasil kekayaan sumber daya alam, termasuk sumber daya kelautan Indonesia juga harus dijaga agar tidak cepat punah
Posting Komentar
Blog ini blog dofollow. Semua komentar anda akan kami arahkan ke Search engine. Komentar yang rapi, harap jangan Spam OK?