Berkunjung ke Museum Penerangan
Diposting oleh
agus
Bila kita berkunjung ke Museum Penerangan ini akan kita dapati objek komunikasi dan sejarah penerangan sebagai media komunikasi massa keenam, massa setelah tatap muka, radio, TV, film dan pers. Bangunan Museum Penerangan yang terdiri dari tiga lantai ini berbentuk bintang bersudut lima dan bila lihat ke halaman depan di sana terdapat tugu yang menyangga lambang penerangan yang dikelilingi lima patung juru penerang serta air mancur, pertemuan air dari atas tugu dengan air yang memancar dari bawah, melambangkan hubungan timbal balik antara pemerintah, masyarakat, dan media massa.
Diluar gedung juga terapat beberapa koleksi berupa mobil panggung penerangan, mobil siaran luar RRI (Radio Republik Indonesia), mobil Siaran Luar TVRI (Televisi Republik Indonesia), mobil unit Sinerama PFN (Perusahaan Film Negara) dan mesin cetak tiga massa. Mobil-mobil penerangan ini menggambarkan sejarah penerangan sejak pergerakan nasional hingga masa kini.
Di dalam gedung yang digelar di tiga lantai pameran masing-masing memiliki nilai sejarah informasi dan komunikasi. Pada lantai satu akan kita dapati koleksi seperti film, media tatap muka, radio, televisi dan lain-lain. Selain koleksi yang digelar terdapat juga teater mini dan perpustakaan. Teater mini ini dapat menam0pung 60 pengunjung dan digunakan untuk pemutaran video dokumenter.
Lantai dua terdapat juga tujuh diorama yang menggambarkan kegiatan penerangan dalam membangkitkan nasionalisme, menyatukan bangsa, dan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan, termasuk percetakan koran Retno Dhoemilah. Di samping itu terdapat lukisan wajah Dr. Wahidin Soedirohusodo karya Sumidjo, berukuran 8 m x 7 m, yang merupakan lukisan terbesar di Indonesia dan memperoleh sertifikat MURI.
Koleksi lantai tiga meliputi tiga studio mini PFN, studio mini RRI, studio mini TVRI, dan display foto transparan.
Kunjungi juga Museum Keprajuritan di festival museum nusantara, museum yang bisa menambah wawasan kita mengenai angkatan bersenjata kita.
Diluar gedung juga terapat beberapa koleksi berupa mobil panggung penerangan, mobil siaran luar RRI (Radio Republik Indonesia), mobil Siaran Luar TVRI (Televisi Republik Indonesia), mobil unit Sinerama PFN (Perusahaan Film Negara) dan mesin cetak tiga massa. Mobil-mobil penerangan ini menggambarkan sejarah penerangan sejak pergerakan nasional hingga masa kini.
Di dalam gedung yang digelar di tiga lantai pameran masing-masing memiliki nilai sejarah informasi dan komunikasi. Pada lantai satu akan kita dapati koleksi seperti film, media tatap muka, radio, televisi dan lain-lain. Selain koleksi yang digelar terdapat juga teater mini dan perpustakaan. Teater mini ini dapat menam0pung 60 pengunjung dan digunakan untuk pemutaran video dokumenter.
Lantai dua terdapat juga tujuh diorama yang menggambarkan kegiatan penerangan dalam membangkitkan nasionalisme, menyatukan bangsa, dan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan, termasuk percetakan koran Retno Dhoemilah. Di samping itu terdapat lukisan wajah Dr. Wahidin Soedirohusodo karya Sumidjo, berukuran 8 m x 7 m, yang merupakan lukisan terbesar di Indonesia dan memperoleh sertifikat MURI.
Koleksi lantai tiga meliputi tiga studio mini PFN, studio mini RRI, studio mini TVRI, dan display foto transparan.
Kunjungi juga Museum Keprajuritan di festival museum nusantara, museum yang bisa menambah wawasan kita mengenai angkatan bersenjata kita.
Sumber : kemuseumyuk.com
Beri Komentar!
Posting Komentar
Blog ini blog dofollow. Semua komentar anda akan kami arahkan ke Search engine. Komentar yang rapi, harap jangan Spam OK?