penulis, artikel
Tampilkan postingan dengan label Budaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Budaya. Tampilkan semua postingan

Senin, 22 Maret 2010

Melihat Museum Keprajuritan Indonesia

Diposting oleh agus

Setiap bulan Oktober, dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda, Museum Keprajuritan Indonesia menyelenggarakan kegiatan pawai prajurit tradisional yang diikuti oleh berbagai daerah provinsi di Indonesia. Panggung terbuka yang dimiliki dapat digunakan untuk pentas musik atau kegiatan lain baik siang maupun malam hari.

Museum yang berbentuk benteng bersegi lima ini dikelilingi perairan yang menggambarkan negara kepulauan dengan doktrin Wawasan Nusantara. Misinya adalah melestarikan bukti dan rekaman sejarah perjuangan bangsa pada masa-masa perjuangan sejak abad ketujuh sampai abad kesembilanbelas. Oleh karena itu setiap segi bangunan dan benda yang ditampilkan memiliki makna perlambang. Silahkan kunjungi pada kesempatan Festival Museum Nusantara

Gerbang utama berbentuk model bangunan abad keenambelas, mencerminkan sifat keterbukaan dan keramahtamahan rakyat Indonesia. Di setiap sudut bangunan terdapat menara pengintai atau bastion, menyiratkan kewaspadaan nasional. Dua kapal tradisional—yaitu kapal Banten dan kapal Pinisi dari Sulawesi Selatan—bersandar di danau, melambangkan kekuatan maritim dari barat sampai ke timur.

Penyajian pameran dalam bentuk diorama, fragmen patung, dan relief, baik bagian luar maupun bagian dalam. Ruang pamer bagian dalam menyajikan 14 diorama yang menggambarkan cerita perlawanan terhadap penjajah untuk mempertahankan tanah air. Juga terdapat tiruan senjata, meriam, pakaian perang, panji-panji, formasi tempur serta boneka peraga yang mengenakan busana prajurit tradisional. Di samping itu juga dipamerkan 23 patung pahlawan dari perunggu berukuran 1¼ kali besar manusia yang ditempatkan mengelilingi panggung di dalam gedung, di antaranya Gajah Mada, Cut Nyak Dien, dan Pattimura.

Pameran bagian luar berupa paduan relief yang menyatu ke dinding gedung bagian luar, meliputi 19 adegan kisah panjang perjuangan bangsa dari abad VII sampai abad XIX, antara lain sewaktu Raden Wijaya mengusir tentara Cina tahun 1292, pertempuran di Benteng Sao Paolo tahun 1575 di Maluku dan Sultan Ageng menyerang Kastel Batavia tahun 1628.

Bagaimana? anda tertarik untuk berkunjunjung ke Museum Keprajuritan Indonesia? mari kita kenali lebih dekat kebudayaan  Indonesia dengan museum Indonesia.


 Sumber :  Tamanmini.com
 
Selengkapnya...

Posts Relacionados:

Ada Apa di Museum Indonesia..??

Diposting oleh agus

Museum Indonesia dibangun tiga lantai dengan model arsitek Bali yang memiliki filosofi tri hita karana yang artinya tiga sumber kebahagian manusia. Museum ini juga dilengkapi fasilitas Bale Panjang, Bale Bundar, dan bangunan Soko Tujuh yang dapat disewa oleh masyarakat umum untuk keperluan pesta pernikahan, seminar, ataupun pertemuan.

Masing-masing lantai memiliki tema yang berbeda. Tema pada lantai satu adalah Bhinneka Tunggal Ika, tema pada lantai dua adalah Manusia dan Lingkungan dan tema lantai tiga adalah Seni dan Kriya. Seperti tema pada lantai satu Bhinneka Tunggal Ika maka yang digelar adalah aneka pakaian adat di duapuluh tujuh propinsi di Indonesia (jumlah propinsi yang ada di Indonesia pada saat museum ini diresmikan). Pakaian adat ini adalah cerminan keragaman budaya di Indonesia yang sangat agung.

Di lantai II yang bertema Manusia dan Lingkungan, ditampilkan rumah tradisional berupa rumah tinggal, rumah ibadat, dan lumbung padi. Bangunan-bangunan tersebut menyesuaikan keadaan lingkungan, misalnya rumah di dataran rendah, di atas pohon, dan di atas sungai. Dipamerkan juga alat perikanan, alat meramu dan alat berburu, serta diorama upacara turun tanah, upacara potong gigi (mapedes), upacara khitanan, upacara penobatan datuk, dan upacara tujuh bulan (mitoni).

Pameran di lantai III terdapat aneka kain antara lain tenun, batik dan songket; juga benda kerajinan dari kuningan, bahan logam perak dan tembaga; berbagai seni ukir dari bahan kayu.

Pengunjung pada Museum Indonesia ini bukan hanya wisatawan nusantara melainkan juga wisatawan mancanegara; bahkan oleh TMII Museum Indonesia secara khusus dijadikan tujuan kunjungan tamu negara.

Kunjungi juga Festival Museum Nusantara yang di adakan di Taman Mini Indonesia Indah.


Sumber : kemuseumyuk.com
Selengkapnya...

Posts Relacionados:

Berkunjung ke Museum Penerangan

Diposting oleh agus

Bila kita berkunjung ke Museum Penerangan ini akan kita dapati objek komunikasi dan sejarah penerangan sebagai media komunikasi massa keenam, massa setelah tatap muka, radio, TV, film dan pers. Bangunan Museum Penerangan yang terdiri dari tiga lantai ini berbentuk bintang bersudut lima dan bila lihat ke halaman depan di sana terdapat tugu yang menyangga lambang penerangan yang dikelilingi lima patung juru penerang serta air mancur, pertemuan air dari atas tugu dengan air yang memancar dari bawah, melambangkan hubungan timbal balik antara pemerintah, masyarakat, dan media massa.

Diluar gedung juga terapat beberapa koleksi berupa mobil panggung penerangan, mobil siaran luar RRI (Radio Republik Indonesia), mobil Siaran Luar TVRI (Televisi Republik Indonesia), mobil unit Sinerama PFN (Perusahaan Film Negara) dan mesin cetak tiga massa. Mobil-mobil penerangan ini menggambarkan sejarah penerangan sejak pergerakan nasional hingga masa kini.

Di dalam gedung yang digelar di tiga lantai pameran masing-masing memiliki nilai sejarah informasi dan komunikasi. Pada lantai satu akan kita dapati koleksi seperti film, media tatap muka, radio, televisi dan lain-lain. Selain koleksi yang digelar terdapat juga teater mini dan perpustakaan. Teater mini ini dapat menam0pung 60 pengunjung dan digunakan untuk pemutaran video dokumenter.


Lantai dua terdapat juga tujuh diorama yang menggambarkan kegiatan penerangan dalam membangkitkan nasionalisme, menyatukan bangsa, dan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan, termasuk percetakan koran Retno Dhoemilah. Di samping itu terdapat lukisan wajah Dr. Wahidin Soedirohusodo karya Sumidjo, berukuran 8 m x 7 m, yang merupakan lukisan terbesar di Indonesia dan memperoleh sertifikat MURI.
Koleksi lantai tiga meliputi tiga studio mini PFN, studio mini RRI, studio mini TVRI, dan display foto transparan.

Kunjungi juga Museum Keprajuritan di
festival museum nusantara, museum yang bisa menambah wawasan kita mengenai angkatan bersenjata kita.

Sumber : kemuseumyuk.com
Selengkapnya...

Posts Relacionados:

Minggu, 21 Maret 2010

Rekreasi ke Festival Museum Nusantara Yuk...!!!

Diposting oleh agus

Museum sebagai tempat rekreasi..? Agak unik bukan, ya dengan mengunjungi museum apapun jenisnya yang saya rasakan pertama kali adalah suasana yang sedikit tenang dan nuansa yang berbeda. Mungkin karena yang disajikan adalah benda -benda yang memiliki nilai tinggi dan diyakini telah menggoreskan sejarah. Kali ini saya ingin bercerita mengenai museum-museum yang dapat kita kunjungi sekaligus sebagai wahana rekreasi keluarga.

Apa sih enaknya mengunjungi museum?? Berdasarkan pengalaman saya ketika mengajak keluarga ke museum di Indonesia adalah timbulnya rasa kebanggaan bahwa saya telah dilahirkan di Tanah Air tercinta ini. Dengan melihat koleksi benda-benda yang terpajang rapi selalu membawa memory saya melanglang buana mencoba meresapi masa-masa kejayaan dan keangungan benda-benda tersebut. Tentu saja setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda.

Taman Mini Indonesia Indah seperti tercermin dalam namanya merupakan Miniatur keindahan pesona budaya di Indonesia. Di taman Mini ini baru saja diresmikan Festival Museum Indonesia yang memperkenalkan museum-museum sebagai wahana untuk pembelajaran warisan budaya sekaligus sarana rekreasi edukatif.

Inti dari diadakannya Festival Museum Nusantara ini adalah meningkatkan kepedulian dan apresiasi masyarakat terhadap warisan budaya bangsa. Ini adalah cara menanamkan rasa cinta akan kekayaan bangsa sendiri termasuk hasil karya terbaik putra-putri pertiwi.

Taman Mini Indonesia Indah memiliki beragam museum diantaranya Museum Bayt Al Qur’an, Museum Penerangan, Museum Indonesia, Museum Tradisional dan Pusat Peragaan Iptek.Dalam Museum Bayt Al Qur’an anda akan dapati karya intelektual muslim Nusantara dan para ulama.Museum yang diresmikan tahun 1997 ini menempati areal kurang lebih seluas 20.013 m2. Museum ini didirikan untuk menyampaikan makna yang lebih dalam tentang ajaran Islam dan pengkajian ajaran serta kebudayaan Islam. Dalam museum ini terdapat pula fasilitas ruang serba guna yang dapat digunakan untuk berbagai macam event seperti pameran, seminar, dan lain-lain.

Untuk informasi lebih detil tentang museum ini dapat anda kunjungi situs yang memuat artikel mengenai museum bayt Al Qur\'an di kemuseumyuk.com

Dalam Festival Museum Musantara ini juga akan diadakan beragam kegiatan menarik lainnya dan yang tak kalah menarik bagi pengunjung adalah ada potongan tiket masuk selama diadakannya Festival Museum Nusantara ini.

Bagimana..sudah tidak sabaran ingin mengajak keluarga berkunjung ke sana. Pastikan anda kunjungi Festival Museum Nusantara ini sebagai ajang pembelajaran yang baik untuk keluarga tercinta.



Sumber :  kemuseumyuk.com
Selengkapnya...

Posts Relacionados:

Submit artikel | Jasa Penulisan Artikel | Support By:Lowongan Penulis | Lowongan Kerja Penulis